Umumnya orang akan mengalami kenaikan kadar gula saat ia baru saja makan besar, terutama makanan yang mengandung banyak kalori. Pada saat itu gula masih belum masuk ke dalam sel, sehingga jika darah diperiksa setelah makan maka akan ditemukan angka gula darah yang meninggi. Karena itu diperlukan pengecekan gula darah 2 jam setelah puasa, untuk mendapatkan hasil yang paling akurat.
Namun pada penderita diabetes militus, atau kencing manis hal itu tidak berlaku. Meski ia telah melewati dua jam setelah makan gula darah mungkin masih akan menunjukkan angka yang tinggi. Ini disebabkan oleh terganggunya fungsi pankreas dalam memproduksi insulin yang berguna untuk menurunkan angka gula darah dalam darah. Semakin banyak makanan berkalori yang masuk ke dalam tubuh semakin banyak pula hormon insulin yang diperlukan untuk menormalkannya.
Karena itu makanan sangat berperan untuk menaikkan atau menurunkan kadar gula darah pada pasien DM. Namun ada juga beberapa faktor di luar makanan yang juga turut andil untuk menaikkan kadar gula dalam darah. Ini sangat berhubungan dengan kebiasaan keseharian seseorang yang perlu di rubah jika ingin sembuh dari penyakit diabetes.
Anda tentu sangat ingin tahu bukan apa-apa yang bisa menaikkan kadar gula dalam darah? Silahkan di simak :
1. Asupan gula yang berlebihan
Tubuh seseorang membutuhkan asupan kalori per hari sebanding dengan beratnya aktivitas yang dilakukan. Makin berat pekerjaan yang dilakukan makin banyak kalori yang dibutuhkan untuk mencukupinya. Masalahnya jika aktivitas fisik anda sangat minim, namun anda mengkonsumsi makanan bergula berlebih, otomatis ada kelebihan gula yang ada dalam tubuh anda. Karena itu batasilah konsumsi gula anda sehari-hari.
2. Asupan karbohidrat yang berlebihan
Orang mengira bahwa hanya makanan yang mengandung gula saja yang dilarang oleh dokter untuk penderita DM. Padahal itu salah. Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh pada akhirnya juga akan dirubah menjadi gula untuk memenuhi energi harian. Itulah sebabnya mengapa para dokter umumnya menyarankan agar mengganti sumber karbo dari nasi menjadi kentang, jagung atau oat. Karena setelah diteliti memang kandungan karbohidrat nasi lebih banyak dari jenis makanan yang disebut sebelumnya.
3. Stres yang berlebihan
Saat anda stres tubuh akan mengeluarkan hormon epinephrine dan kortisol sebagai hormon penenang sebagai respons dari stres yang sedang berlangsung. Nah, adanya hormon ini berakibat menaikkan kadar gula dalam darah. Jika sekali dua kali saja stres dengan waktu yang tak terlampau lama, mungkin masih bisa ditoleriri oleh tubuh. Namun apa jadinya jika stres ini berlanjut pada depresi yang memerlukan waktu lama untuk pemulihannya. Pasti angka gula darah akan naik terus menerus akibat dari produksi hormon stres yang terus menerus. Parahnya pada umumnya orang stres akan cenderung makan lebih banyak, ini akan semakin memperburuk angka gula darah seseorang.
4. Kurangnya olahraga
Olahraga yang teratur dapat membakar kalori yang berlebihan saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi. Olahragapun dapat mengatur mood anda menjadi lebih baik sehingga anda terhindar dari stres. Namun apa akibatanya jika anda kurang berolahraga? Kelebihan kalori tidak akan terbakar, akibatnya gula dalam darah jumlahnya tidak akan berkurang. Ini yang mengakibatkan angka gula darah tinggi. Situasi ini juga tidak baik utuk tubuh karena gula akan ditumpuk menjadi lemak. Kelebihan lemak juga akan mencelakakan kesehatan anda terutama berkaitan dengan kelaianan sistem kardiovaskular seperti hypertensi, jantung dan stroke..
Selain beberapa hal di atas ada pula kebiasaan yang menyebabkan kadar gula anda meningkat sehingga perlu di waspadai juga. Kebiasaan-kebiasaan itu bisa di lihat di “ bergadang, ternyata bisa menaikkan gula darah, lo... “. Namun jangan khawatir, karena selain banyak faktor yang membuat gula darah anda naik, banyak faktor pula yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah seperti ada dalam artikel berikut “ Apa yang bisa anda perbuat untuk menurunkan gula darah?“
Penyakit diabetes memang susah-susah gampang untuk di tanggulangi. Itu semua tergantung pada komitmen kita untuk melawan penyakit ini. Yang terpenting adalah "bagaimana mencegah DM sejak dini" karena penyakit ini memang sulit dikendalikan. Yakinlah bahwa anda bisa hidup normal dengan penyakit ini. Anda tetap bisa tetap berprestasi dan lebih dari orang lainnya.
OK. Selamat sehat!
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini