Sedia payung sebelum kebasahan karena hujan. Berhati-hati lebih baik dari pada mengobati. Itu mungkin adalah dua kalimat paling tepat saat kita sedang berbicara tentang penyakit yang satu ini. Kangker serviks.
Bagaimana kita tidak harus hati-hati? Kalau perkembangan penyakit ini di dunia sudah sangat mengkhawatirkan. Di seluruh dunia, lebih 6 juta jiwa terkena kangker leher rahim ini setiap tahunnya. Mortalitas atau tingkat kematian yang tinggi, menambah kehati-hatian kita agar tidak teridap penyakit menakutkan ini.
Seberapa canggihnya pengobatan tentu lebih baik jika tidak sakit. Karena itu tindakan pencegahan seribu kali lebih baik daripada harus mengobati.
Sekarang langkah-langkah apa sajakah yang patut dilakukan agar kita tidak terkena kangker serviks? Mari kita telaah bersama.
Pencegahan kangker serviks terkendala dengan kesulitan tenaga medis untuk mengenali gejalanya. Apalagi yang sama sekali awam dengan penyakit ini, pasti akan menganggap gejala-gejala yang mungkin timbul adalah gejala dari penyakit biasa. Padahal ini adalah anggapan yang salah. Karena jika virus telah masuk ke dalam tubuh, diam-diam virus tersebut terus berkembang menjadi kangker tanpa disadari.
Nah, agar lebih jelas tentang gejala dan segala seluk beluk tentang kangker serviks ini silahkan di baca “Berkenalan dengan kangker leher rahim/serviks”.
Namun begitu, walau sulit, tidak berarti penyakit ini tidak bisa dideteksi. Sehingga kita dapat mencegah timbulnya penyakit ini.
Adapun tindakan-tindakan pencegahan kangker serviks itu adalah sebagai berikut :
Kenali gejalanya
Sudah terbukti bahwa gejala awal kangker serviks ini sulit diketahui. Bahkan kadang tidak menimbulkan gejala apapun. Tahu-tahu stadium kangker sudah lanjut.
Namun begitu ada beberapa parameter untuk menentukan gejala penyakit ini. Paling tidak anda sudah harus mulai waspada jika menemukan hal-hal seperti ini. Misalnya : keputihan tidak normal ( keputihan yang berwarna keruh, berbau dan terasa gatal ), sakit saat berhubungan intim, perdarahan haid yang banyak lebih dari biasanya dan lain-lain. Sekali lagi untuk mengetahui lebih mendetail, silahkan di baca di “ berkenalan denga kangker serviks “
Jaga kebersihan
Kangker serviks adalah kangker yang di sebabkan oleh serangan virus bernama HPV. Nah, penularannya pun bisa lewat air ataupun bersentuhan langsung dengan organ yang terkena HPV. Karena itu hindari kontak organ reproduksi dengan air di tempat-tempat umum yang tidak terawat dengan baik, seperti wc umum atau kolam renang umum yang jorok. Karena bisa jadi virus itu telah mengkontaminasi tempat-tempat tersebut.
Hal lain yang anda harus lakukan adalah stop seks bebas. Jangan bergonta-ganti partner seks karena itu akan membuat kesempatan anda semakin besar tertular HPV. Selain itu jika anda melakukan ini, penyakit lain akan datang sebagai bonus seperti seperti sifilis, gonorhoe, herpes, kutil kelamin atau yang lebih mengerikan adalah HIV/AIDS.
Hindari bahan kimia
Wanita perokok atau istri seorang perokok berat mungkin lebih besar resiko terkena kangker leher rahim dari pada seorang wanita yang jauh dari asap rokok. Masalahnya memang kandungan zat-zat yang ada dalam rokok sangat tidak baik untuk kesehatan. Zat-zat karsinogenik dalam rokok akan semakin memicu dan memperberat infeksi virus biang kangker serviks yaitu HPV.
Penggunaan pembalut yang ramah lingkungan pun juga sangat berpengaruh dalam pencegahan penyakit ini. Bagaimana ciri pembalut yang ramah lingkungan? Asalkan pembalut wanita itu tidak mengandung bahan dioksin, maka pembalut itu sudah bisa dikatakan aman. Dioksin adalah bahan yang digunakan sebagai pemutih pembalut hasil daur ulang dari barang bakas.
Jaga berat badan dengan diet sehat
Rachael Gormley dari World Cancer Research Fund pernah mengatakan
"Kanker rahim (termasuk di dalamnya adalah kanker serviks) adalah salah satu jenis kanker yang disebabkan oleh obesitas. Obesitas juga memicu penyakit kanker lain seperti kanker payudara, usus besar, kerongkongan, pankreas, dan ginjal. Meningkatnya kasus obesitas berarti jumlah penderita kanker pun ikut naik,"
Namun demikian tidak boleh terlalu terobsesi dengan berat badan ideal dengan berdiet gila-gilaan. Diet tidak sehat dengan mengurangi makanan berserat justru akan memicu terjadinya kangker, karena pada kenyataannya makanan berserat dan hijau sekelas sayur-sayuran dan buah mempunyai kandungan anti oksidan yang bersifat mencegah terjadinya infeksi.
Pemberian Vaksin HPV
Saat ini telah ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang tertular HPV penyebab kangker. Karena itu pemberian vaksin ini termasuk pencegahan primer terhadap serangan virus HPV. Vaksin ini paling efektif di berikan kepada orang dengan golongan umur 11/12 tahun pria maupun wanita. Serta orang dewasa berusia 26 tahun untuk wanita dan 21 tahun untuk pria. dosis terbaik vaksin HPV adalah tiga kali sebelum seseorang melakukan hubungan seks.
Vaksin diberikan pada bulan pertama dan bulan ke-6. Vaksinasi dapat dilakukan di dokter kandungan.
Melakukan papsmear rutin
Jika pemberian vaksin HPV adalah pencegahan primer, melakukan papsmear rutin adalah termasuk pencegahan kangker serviks sekunder. Melalui pemeriksaan ini wanita yang beresiko bisa terdeteksi dini jika ternyata terkena virus HPV.
Pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin. Pemeriksaan dilakukan lima hari setelah haid.
Pemeriksaan ini mengambil contoh sel leher rahim wanita.
Jika hasil pemeriksaan negatif menandakan tidak adanya sel kanker. Sementara itu jika hasil tes positif, menandakan adanya perubahan sel pada tubuh wanita.
Untuk tahu lebih mendetail tentang pemeriksaan ini ada baiknya anda menyimak “ Apa itu pemeriksaan papsmear? ”
Cara-cara di atas merupakan pencegahan paling efektif yang sementara ini bisa dilakukan agar terhindar dari kangker serviks. Meskipun begitu ada keadaan-keadaan tertentu yang membuat pencegahan di atas akan terasa kurang efektif.
Keadaan-keadaan tertentu itu adalah faktor usia, Orang yang berusia 40 tahun ke atas lebih rentan terkena penyakit ini dari pada orang yang masih berusia muda. Semakin tinggi usia, semakin rentan orang tersebut terserang kangker serviks.
Yang mengejutkan justru keadaan khusus berikutnya di mana disimpulkan bahwa perempuan dengan banyak anak rentan terhadap penyakit ini. Hal ini disebabkan trauma yang terlalu sering pada serviks sehingga berpeluang besar terjadinya infeksi serviks. pada dasarnya melahirkan anak membuat serviks mengalami trauma.
Sekali lagi mencegah adalah tindakan yang paling baik daripada harus mengobati. Maka perhatikan baik-baik cara pencegahan di atas dan aplikasikan dalam kehidupan keseharian anda. Semoga artikel pencegahan kangker serviks ini bisa mengedukasi anda dan orang-orang tersayang. Share informasi penting ini bila anda berkenan.
Ok, always happy with your positif life style.
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini