Mari mengenal diskus dan cara tepat menggunakannya!


cara-menggunakan-diskus-inhaler
Asma adalah penyakit yang perlu penanganan segera, apalagi setelah gejala asma kambuh seperti sesak nafas. Tentu perlu sekali untuk segera malancarkan saluran nafas yang telah mengalami penyempitan itu. Dokter sering kali menggunakan inhaler untuk meredakan gejala asma. Namun sekarang ada satu alat lagi selain inhaler yang berfungsi sama dengan inhaler. Alat itu bernama diskus

Kelebihan diskus dari inhaler

Diskus adalah alat yang akan menghantarkan obat asma langsung ke target organ atau saluran nafas yang mengalami penyempitan akibat asma. Jadi jika di sama-samakan dengan inhaler mungkin memang sama, yaitu sama-sama sebagai alat untuk mengeluarkan obat asma sehingga sampai ke organ pernafasan yan mengalami radang.

Jika dilihat perbedaannya memang dua jenis alat bantu penderita asma ini memang beda. Bedanya ada pada dosis yang di keluarkan oleh alat ini. Pada inhaler anda tidak dapat menentukan dosis yang keluar setiap semprotannya. Biasanya pada semprotan pertama dosis yang dikeluarkan oleh inhaler dalam jumlah maksimal, namun akan semakin berkurang dalam semprotan-semprotan berikutnya. Hingga sampai obat dalam inhaler itu habis. Ini tentu sangat membahayakan karena kita tidak dapat melihat tinggal berapa semprotan yang masih bisa dikeluarkan oleh inhaler. 

Untung ada diskus. Dalam diskus anda tidak usah repot-repot memperkirakan dosis tersisa. Karena dalam diskus ada penghitung dosis atau dose counter. Setiap kali anda menyemprotkan obat, dose counter akan berkurang satu (dose counter di mulai dari angka 60). Demikian sampai habis dan menunjukkan angka 0. Jika dosis yang ada akan habis yaitu saat tersisa  5 semprotan, dose counter akan menunjukkkan angka berwarna merah. Itu artinya obat yang bisa disemprotkan sudah akan habis, dan kita harus jaga-jaga agar bisa mengantisipasi hal tersebut. 

Langkah-langkah benar penggunaan diskus

Seperti halnya inhaler, penggunaan diskus harus tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi selain cara tepat menggunakan inhaler anda juga harus mengetahui cara benar menggunakan diskus. Anda hanya butuh tiga tahap agar mendapatkan jasa pengobatan diskus, dan tiga tahapan itu adalah :

1. Buka diskus

Pegang diskus anda. Letakkan ibu jari anda pada tempatnya ( thumb grip ), letakkan jari anda benar-benar pada thumb grip agar tidak terjadi selip. Setelah itu doronglah ke arah kanan sampai berbunyi “klik”. Setelah itu anda akan mendapati tempat hisapan (mouth piece) diskus terbuka.

2. Kokang diskus 

Jangan dibayangkan seperti mengokang senapan angin, Cara mengokang diskus adalah mendorong tuas sampai terdengar bunyi “ klik “. Sekarang obat sudah berada di mouth piece dan telah siap untuk disemprotkan. Jika anda lihat dose counter, maka angka yang tertera di sana telah berkurang satu dari angka sebelumnya. Jika anda telah mengokang diskus, dilarang mengarahkna mouth piece ke bawah karena obat yang telah siap konsumsi akan terbuang.

3. Hisap diskus 

Keluarkan nafas secara maksimal sebelum obat dihisap. Kemudian letakkan bibir di mouthpiece. Hisaplah dengan cepat dan dalam. Tahan nafas selama 5 atau 10 detik. Setelah Menahan nafas, keluarkan nafas secara berlahan. Setelah itu tutup diskus dengan mendorong kembali thumb grip ke arah berlawanan ( atau ke kiri ).

Jika dokter anda menganjurkan lebih dari satu puff/semprotan dalam satu kali waktu. Pastikan diskus tertutup terlebih dulu. Lalu ulangi langkah 1 sampai 3 seperti di atas hingga anda merasakan lega di tenggorakan anda. Setelah pemakaian jangan lupa untuk membersihkan mouthpiece dengan tisu  agar tetap kering dan jauh dari kuman. Jangan lupa untuk berkumur-kumur setelah menggunakan diskus agar obat tidak ikut tertelan.

Agar lebih memahami, inilah video cara tepat menggunakan diskus :


Itulah pengenalan dasar tentang alat pelega pernafasan baru bernama diskus. Ingat cara terbaik untuk melawan asma bukan dengan diskus, inhaler, nebulazer, obat oral dan sebagainya. Namun cara untuk melawan asma adalah dengan menghindari pemicu yang bisa mengakibatkan asma anda kambuh.


Selamat sehat!

Share this article :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sehatsangat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger