Proses terbentuknya radikal bebas |
Nah,Untuk memantapkannya, mari kita-kita sama-sama belajar tentang musuh utama si radikal bebas ini yaitu anti oksidan. Bagaimana ia bisa di sebut sebagai lawan sepadan radikal bebas, dan dengan cara apa ia menggebuk radikal bebas sampai mampus.
Kita mulai dengan...
Pengertian anti oksidan
Untuk mengenalnya anda mesti mengetahu lebih dulu pengertian oksidan dan oksidasi. Oksidan atau radikal bebas adalah atom tidak stabil yang mempunyai elektron bebas. Untuk mencapai kestabilan ia akan mengambil elektron dari molekul lain melalui proses oksidasi. Celakanya proses iniah yang nantinya sebagai biang kerusakan sel. Dan bisa menjatuhkan anda dalam keadaan sakit.
Nah, kalau sudah mengetahui arti oksidan atau radikal bebas anda pasti bisa dengan sangat mudah mengartikan anti oksidan, bukan? Yah, betul. Anti oksidan adalah suatu zat yang bisa menetralisir oksidan agar tidak mengalami oksidasi.
Mengenal proses oksidasi
Kehidupan suatu sel tubuh tergantung pada pasokan nutrisi dan oksigen. Namun demikian, oksigen juga berpotensi merusak sel-sel tubuh melalui proses oksidasi. Proses oksidasi yang awalnya di dalangi oleh oksidan, akan melepaskan radikal bebas yang terus menerus akan menarik kestabilan dengan mengambil elektron dari atom lain. Sehingga akan terus memproduksi radikal bebas-radikal bebas lain. Setiap kali sebuah elektron dilepaskan atau ditangkap oleh radikal bebas, maka akan terbentuk radikal bebas yang baru. Radikal bebas yang baru terbentuk akan terus melakukan hal yang sama. Dengan cara ini, rantai radikal bebas tercipta. Jika kondisi ini terus terjadi dalam waktu yang lama, sel tubuh akan menjadi rusak Runyam bukan?
Kerusakan oleh radikal bebas dalam waktu lama dapat memicu kanker dan banyak lagi gangguan kesehatan lain seperti Stroke, Asma, Pankreatitis, Berbagai penyakit radang usus, Penyumbatan kronis pembuluh darah di jantung, Penyakit parkinson, Leukemia, Artritis rematoid, Perdarahan otak & tekanan darah tinggi.
Jenis anti oksidan
janis makanan mengandung anti oksidan tinggi |
Sedangkan antioksidan yang kita makan dari luar melalui makanan atau melalui food suplemen untuk membantu tubuh melawan kelebihan radikal bebas, kita sebut antioksidan eksogen.
Menurut Phyllis A Balch, Cnc & James F. Balch, MD dalam bukunya Prescription for Nutritional Healing zat-zat yang termasuk dalam jenis antioksidan ini adalah:
- Alpha lipoic acid ( ALA )
- Bilberry ( Vaccinium myrtillus ),
- Burdock ( Artium lappa ),
- Carotenoids,
- Coenzyme Q 10,
- Curcumin ( kunyit ),
- Flavonoids,
- Garlic, (bawang putih )
- Ginkgo biloba,
- Glutathione,
- Grape seed extract, (ekstrak biji anggur )
- Green tea ( teh hijau )
- Melantonin,
- Metthionine,
- N-Acetylcysteine( NAC ),
- Nicotinamide Adenine dinucleotide ( NADH ),
- Oligomeric Proanthocyanidins ( OPCs ),
- Pycnogenol,
- Selenium,
- Silymarin,
- Vitamin A,
- Vitamin C,
- Vitamin E,
- Seng.
Bagaimana anti oksidan menaklhukkan radikal bebas?
proses netralisir Atom radikal bebas menjadi stabil |
Efektivitas kerja antioksidan tergantung dari jumlah, bagaimana dan dimana radikal bebas dihasilkan serta target kerusakannya. Dengan begitu, dalam suatu proses antioksidan dapat melindungi kita dari pengaruh radikal bebas. Namun perlindungan ini seperti nya akan sangat sia-sia jika memang sumber radikal bebas yang ada dalam tubuh sudah terlanjur banyak. Karena itu, sesakti apapun anti oksidan, langkah lebih baik dari pada mengandalkan anti oksidan adalah menghindari sebisa mungkin sumber radikal bebas yang bebas berkeliaran di lingkungan kita.
Oke, saya kira anda sudah faham bagaimana cara kerja anti oksidan dalam memerangi efek radikal bebas dalam tubuh ya...Jangan lupa untuk membuka artikel-artikel menarik lainnya dalam label anti-oksidan dan radikal bebas agar pemahaman anda semakin mantap.
Mari memerangi radikal bebas mulai dari sekarang.
Selamat sehat....
Selamat sehat....
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini