Menjalani operasi kadang membuat kebanyakan orang jeri dan ngeri. Galau bercampur bingung bukan kepalang. Bingung mempersiapkan fisik dan mental, juga persiapan dana yang tidak sedikit. Kebingungan makin bertambah karena sebelum operasi harus menjalani beberapa pemeriksaan seperti foto thorax/dada, periksa darah juga kadang rekam jantung. Bingungnya adalah kenapa harus dilakukan pemeriksaan seperti itu? Kenapa mesti foto dada? Kenapa mesti periksa darah? Ada apa juga dengan fungsi jantung?
Bagi pasien atau keluarga pasien ini akan di anggap aneh. Sepertinya memang tidak ada hubungannya antar pemeriksaan-pemeriksaan itu dengan operasi yang akan dilakukan. Parahnya dokter kadang tidak menjelaskan kepada pasien kenapa harus dilakukan prosedur semacam itu.
Sejatinya pemeriksaan di atas memang sudah menjadi rutinitas bagi pasien yang akan menjalani operasi. Yang paling umum adalah pemeriksaan foto thorax dan pemeriksaan rekam jantung atau EKG/ECG. Lalu sebenarnya apa fungsi dan tujuan di lakukannya pemeriksaan-pemeriksaan tersebut?
Kenapa harus foto thorax untuk pasien operasi?
foto thorax dada |
Pemeriksaan ini ada hubungannya dengan pembiusan sesaat sebelum dilakukannya pembedahan. Foto Thorax diperlukan untuk memprediksi keadaan organ paru penderita. Sebab pembiusan umum dan operasi sangat berpengaruh pada pasien dengan kelainan paru-paru seperti penyakit obstruksi paru misalnya asma, penyakit paru karena infeksi virus misalnya TBC, penumpukan cairan atau darah di paru-paru , dan peradangan saluran paru atau bronchitis. Jika memang pasien mengalami salah satu atau lebih keadaan paru di atas, sebelum operasi dilakukan harus berkonsultasi dulu pada dokter spesialis paru. Apakah kondisi tersebut termasuk aman atau tidak untuk dilakukan operasi. Biasanya dokter paru akan segera menindaklnjuti jika memang dirasa tidak aman dilakukan operasi.
Ada apa juga dengan jantung pasien yang akan operasi?
Pemindai jantung baru sangat disarankan saat usia pasien menginnjak 35 ke atas, Pada usia muda di bawah 35 tahun akan di lakukan EKG juga jika dijumpai adanya kecurigaan kelainan jantung yang didapat pada anamnese (penelusuran riwayat kesehatan) dan pemeriksaan fisik untuk diagnostik.
Mengapa? Tentu ini semua berhubungan dengan keadaan pasien saat tidak sadar, karea saat itu denyut jantung harus terus stabil. Jika dokter menjumpai kelainan jantung yang terdeteksi pada pemeriksaan EKG, harus diinformasikan sejelas-jelasnya terlebih dahulu kepada tenaga medis maupun keluarga pasien lalu di konsultasikan dengan ahli jantung untuk optimasi hasil akhir operasi nantinya.
Lalu untuk apa Periksa darah?
Pemeriksaan ini termasuk hal yang sangat peting dilakukan. Bahkan bisa dibilang wajib. Dengan mengetahui kondisi darah dari pasien, dokter otomatis akan mempelajari riwayat penyakit pasien tersebut. Termasuk juga akan menyiapkan antisipasi jika ternyata dalam pemeriksaan darah itu ditemukan seuatu yang tidak normal sehingga mempengaruhi pasien saat dan setelah dilakukan operasi.
Apakah semua pemeriksaan darah dilakukan? Tentu tidak karena pemeriksaan darah ini hanya dilakukan pada item-item tertentu saja yang mendukung operasi. Lebih spesifiknya tentang pemeriksaan darah ini bisa di lihat di “Periksa darah sebelum operasi. Mengapa wajib?“
Pemeriksaan tekanan darah untuk orang yang akan operasi
Apakah cukup sampai di sana?
Belum. Pasien yang akan melakukan operasi masih harus di ukur tekanan darahnya. Tekanan Darah ini mutlak dibutuhkan karena akan berpengaruh pada saat operasi nanti. Setiap pembedahan selalu akan menimbulkan perdarahan. Nah, banyak sedikitnya perdarahan akan dipengaruhi dari tingkat tekanan dalam darah seseorang. Semakin tinggi tekanan darahnya semakin banyak perdarahan yang ditimbulkan demikian juga sebaliknya. Karena itu bagi orang yang sedang mengalami tekanan darah tinggi dikhawatirkan akan banyak kehilangan darah saat dilakukan operasi.
Sebaiknya dikontrol terlebih dahulu sebelum operasi. Tekanan darah optimal untuk operasi sebaiknya tidak lebih dari 140 / 90 mm Hg . Jika tekanan darah melebihi ukuran itu, ahli bedah akan berkonsultasi dengan ahli penyakit dalam dulu untuk mengontrol dulu tekanan darah pasien tersebut. Tindakan operasi akan siap dilanjutkan sampai keadaan tekanan darah cukup ideal dan optimal untuk dilakukan operasi.
Demikian lah alasan kenapa seseorang harus memeriksakan foto dada, periksa darah ataupun rekam jantung saat akan menjalani operasi. Jadi jika anda akan melakukan operasi, jangan kaget jika dokter mengharuskan anda menjalani pemeriksaan ini.
Selamat sehat!
+ comments + 1 comments
tanks artikel ya.. akrena besok mugnkin sku akan melakukan cek, karena sebentar lagi mau di operasi
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini