Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif. Percaya?

perokok-pasif-aktif-tidak-bahaya
Saya sering menjumpai ketidak adilan di muka bumi ini, namun tidak sebesar ketidak adilan yang diterima oleh para perokok pasif. Bagaimana tidak, orang yang tidak pernah sepeserpun membelanjakan uangnya untuk membeli sebatang rokok harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka lebih beresiko dari pada orang menghabiskan beratus dollar setahun untuk memenuhi kebutuhannya menghisap nikotin (perokok aktif). Para perokok pasif akan lebih beresiko terkena kangker paru-paru, insematous lung atau gangguan paru-paru kronis lainnya hanya karena ia sering berinteraksi dengan orang yang sedang merokok. 

Walaupun mereka tidak suka dengan orang merokok. Namun di keadaan tertentu, mereka kadangkala tidak bisa menghindarinya dan mesti ikut menghirup asap rokok. Paling sering terjadi adalah saat ada di Metro mini, bis kota, kantor, warung atau di ruang-ruang publik lainnya yang memang tidak ada aturan untuk tidak merokok di sembarang tempat.

Ini benar-benar ketidak adilan! kenapa orang yang tidak merokok harus menerima imbas seperti halnya perokok? Bahkan apesnya imbasnya itu bisa lebih besar.

Anggapan ini keliru

Untungnya ketidak adilan yang tidak logis ini ternyata masih diragukan kebenarannya. Bahkan sebagian orang menganggap ini adalah kebohongan paling fatal yang diterima masyarakat tentang fakta rokok.

Dalam sejarahnya, dasar diambilnya kesimpulan  bahwa passif smoker lebih beresiko dari aktive smoker ini  adalah dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Perlindungan
Lingkungan (EPA) di tahun 1972 ( Sudah lama sekali bukan? ) bahwa perokok pasif akan sangat beresiko terken kangker paru-paru.

Masalah ini dibahas lagi dalam laporan surgeon general report US 'pada tahun 1979, 1982, dan 1984. Ditahun 1986. Sebuah laporan  dokter bedah umum menyimpulkan perokok pasif memang menyebabkan kanker paru-paru. Tapi itu ditawarkan laporan itu hanya bukti epidemiologis yang lemah untuk mendukung klaim tersebut.

Pada tahun 1989 Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) didakwa dengan lebih mengevaluasi bukti kebenaran ini. Walau EPA disuruh mengevaluasi temuannya, mereka tidak patah arang untuk terus mempertahankan argumannya.

Kenyataanya adalah

Kenyataanya adalah, perokok pasif, yaitu orang yang diasumsikan berada di lingkungan perokok aktif setiap hari-setiap saat hanya akan menghirup udara kotor dari perokok aktif itu sebanyak 0,03% dari total bahan bahaya yang dihirup perokok aktif (lihat bahan berbahaya dalam rokok di "zat menjijikkan dalam rokok"). Itu berarti setara dengan 10 batang rokok ”saja” pertahun.

Itu artinya anggapan selama ini yang membenarkan bahwa perokok pasif lebih berbahaya dari perokok aktif itu keliru. Karena pada kenyataannya perokok aktif akan lebih beresiko beratus kali lipat dari perokok pasif.

Penelitian paling baru mengenai perokok aktif-pasif pada bulan November 1995, setelah sebuah studi selama 20 bulan, Congressional Research Service merilis analisis rinci laporan EPA  yang sangat kritis terhadap metode dan kesimpulan EPA ( yang menyebutkan sangat beresikonya perokok pasif ). Dan melalui penelitian yang dilakukan selam 20 bulan, Congressional Research Service berhasil mematahkan semua argumen EPA tentang perokok aktif-pasif.

Pada tahun 2003 Penelitian lain menyimpulkan tidak ditemukan hubungan statistik yang signifikan antara paparan perokok pasif dan kematian akibat kanker paru-paru. Jangan salah, penelitian ini termasuk penelitian yang tidak main-main. Bahkan mungkin Ini adalah studi terbesar dan paling rinci yang pernah dilaporkan mengenai perokok pasif. Para peneliti mempelajari lebih dari 35.000 orang California  yang tidak pernah merokok dan mereka juga bebas dari kangker paru-paru walau dalam keseharian mereka tidak lepas dari interaksi intens dengan para perokok aktif.

Hasil ini langsung ditindaklanjuti di ranah hukum federal yang hasilnya Hakim Federal William Osteen memutuskan hasil studi EPA di tolak. Menyatakan hal itu batal dan tidak berlaku. Lembaga federal ini juga menemukan adanya suatu budaya arogansi, unsur penipuan, dan usaha menutup-nutupi dari EPA tentang fakta sebenarnya mengenai perokok aktif dan pasif.

Kebenaran harus selalu disampaikan walau mungkin akan berasa pahit. Sama seperti penelitian EPA. Penelitian terbaru di atas juga tidak bersifat mutlak, bisa jadi di penelitian yang lebih mutakhir di masa mendatang akan mengungkap fakta lain tentang kontroversi perokok pasif-aktif ini.  Paling tidak pematahan hasil studi EPA membuat saya dan anda yang tidak merokok bisa sedikit bernafas lega. Bahwa kita tidak akan banyak terpengaruh pada asap rokok yang ada di sekitar kita. Hanya saja kebenaran ini mungkin akan membuat para perokok aktif sedikit mendapat angin segar untuk melegalkan tindakannya untuk merokok di manapun mereka mau.

Saling menghormati sajalah...

Selamat sehat.....!



Share this article :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sehatsangat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger