5 Kesalahan Orang yang Baru Saja Didiagnosis Mengidap Hipertensi

sikap-benar-menghadapi-hipertensi
Hipertensi adalah tergolong penyakit serius, bahkan kelainan tekanan darah ini akan menjadi biang timbulnya beberapa penyakit serius lainnya. 

Namun bagi beberapa orang yang baru saja mendapat keterangan dokter bahwa tekanan darahnya di atas ambang normal, buru-buru beranggapan bahwa kenaikan tekanan darah yang sedang ia alami adalah biasa adanya. Lalu beberapa daftar alasan mulai di cari untuk dijadikan pembenar dari sikap santainya. Seperti “ Wajarlah, saya kan baru saja selesai bekerja keras!” “ Itu hanya reaksi orang yang sedang mengalami stress” “ Di anggota keluarga saya tidak ada yang terkena hipertensi” Kekurangan informasi tentang hypertensilah yang mungkin jadi sebab dibalik sikap woles-nya. 

Panik dengan keadaan tekanan darah, mungkin sikap yang tidak bijak dalam menanggapi suatu kasus hipertensi. Namun terlalu santai pun juga berat dikatakan sikap yang paling benar. Bagaimana tidak anda harus segera mengetahui segala sesuatu tentang hipertensi sebelum kondisi tekanan darah anda  terasa sulit untuk pulih.

Karena itu ada beberapatindakan salah yang seharusnya anda hindari setelah mendapati tekanan darah anda ternyata berlebih. Kesalahan-kesalahan itu adalah :


1.   Tidak menganggap diagnosa hipertensi secara serius

Sikap seperti ini pada umumnya terjadi akibat kurangnya pengetahuan pasien terhadap penyakit ini. Apalagi tentang penyakit komplikasi berat yang bisa timbul akibat tekanan darah yang membumbung tinggi secara konsisten. Tidak adanya gejala yang berarti mempuerburuk sikap orang terhadap kelainan ini. Perasaan baik-baik saja membuat orang malas mengetahui lebih tentang penyakit ini. Padahal hal ini adalah sikap yang salah karena hipertensi walau hanya dalam tahap gejala tetap harus mendapatkan penganan secara khusus.


2.   Tidak minum obat sesuai yang diresepkan

Tindakan ini adalah lanjutan dari sikap pertama di atas. Karena menganggap hipertensi adalah penyakit yang tidak terlalu serius maka mereka menganggap belum perlu meminum obat. Walau dokter sudah meresepkan obat untuk di minum. Karena saking bengalnya, pasien mungkin tidak akan menebus resep itu di apotek. Mereka beranggapan bahwa tekanan darah akan kembali normal setelah beberapa saat.


3.    Tidak merencanakan pemeriksaan dan perawatan lanjutan

Minum obat tidak apalagi memeriksakan diri kembali. Toh kalaupaun obat telah di minum, setelah obat habis mungkin pasien tidak akan memeriksakan lagi kondisi tekanan darahnya kembali ke dokter. Karena merasa sudah sembuh, mereka rasa sudah tidak usah diperiksakan lagi ke dokter. Padahal pengobatan tekanan darah tinggi lebih lanjut sangat penting untuk melihat sejauh mana reaksi obat terhadapa tekanan darah seseorang. Begitupun untuk melihat apakah tekanan darah sudah mempengaruhi organ-organ vital yang lain atau tidak. 


4.    Semakin stress

Ini terjadi pada orang-orang yang memang dari sananya mempunyai karakter gampang stress, emosional, pemarah dan sensitif. Melihat tekanan darahnya  melonjak tajam, mereka akan di buat pusing karenanya. Lalu mereka mulai panik dengan dan khawatir dengan kondisi tubuhnya dan sering terjebak dalam kata-kata “ jangan-jangan “. Jangan-jangan saya tidak bisa sembuh? Jangan-jangan saya sama sekali tidak boleh makan enak? Jangan-jangan jantung saya terganggu? dan lain-lain. Kawatir boleh namun jangan membuat stress semakin memperkusut suasana yang memang telah kusut.


5.   Mengabaikan gaya hidup sehat

Sebuah perubahan mungkin saja akan pahit terasa. Terutama perubahan gaya hidup. Yang dulunya boleh memakan apapun, tiba-tiba hanya boleh makan makanan tertentu. Untuk pertama kalinya mungkin perubahan ini akan mudah di lakukan. Namun untuk merawat konsistensi sungguhlah sulit bagi orang-orang yang telah terdiagnosa terkena hypertensi. Mereka akan kembali pada gaya hidupnya yang lama. Mereka akan kembali merokok, makan junk food, sedikit olahraga dan memperbanyak begadang (Ingat! Pekerja shift yang suka begadang akan rentan dengan penyakit). Mereka seharusnya sadar bahwa semua itu sebenarnya salah dan hanya akan memperburuk tekanan darah tinggi yang sedang di alami.



Itulah 5 kesalahan terbesar manusia  dalam menyikapi diagnosa dokter berupa hipertensi. Intinya jangan terlalu santai dan juga jangan terlalu panik. Kalem aja sembari terus serius mengumpulkan setiap informasi yang berkaitan dengan hipertensi. 

Selamat sehat!
Share this article :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sehatsangat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger