Ke rumah sakit, makin sakit. Mengapa?
Jalan kesembuhan bagi seorang yang mengalami sakit mungkin sangat beragam. Kesembuhan itu bisa saja hadir dari psikiater, alternative, atau bahkan “orang pintar”. Tapi pada umumnya kita akan langsung menunjuk rumah sakit sebagai tempat rujukan saat kita mengalami gangguan kesehatan. Ini sangat beralasan karena di rumah sakitlah tempat berkumpulnya orang-orang yang profesional di bidang kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker dan lain-lain.
Namun siapa sangka beberapa orang malah bermasalah dengan rumah sakit. Bahkan tidak jarang mendapati penyakitnya semakin parah setelah di obati di rumah sakit.
Mengapa ke rumah sakit semakin sakit?
Logikanya ke rumah sakit harusnya sembuh, namun kali ini kenaa kok semakin sakit. Jangan berburuk sangka dulu ya…. Sebelum membaca beberapa alasan di bawah ini yang memungkinkan orang sakit semakin sakit setelah mendatangi rumh sakit.
Dan inilah beberapa alasannya :
Dan inilah beberapa alasannya :
Infeksi nosokomial
Apa sih infeksi nosokomial. Sederhananya istilah ini digunakan untuk menyebut infeksi yang dialami orang akibat tertular penyakit di pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. Lebih lengkapnya bisa anda baca di “ Infeksi nosokomial, Oleh-oleh sakit dari rumah sakit “ Rumah sakit adalah tempat berkumpulnya berbagai macam pasien dengan keluhan yang beraneka jenis. Penyakit yang diderita pun bervariasi. Nah, biang infeksi seperti ,jamur , kuman, bakteri virus bisa saja menular dari satu orang ke orang lain, dar satu pasien ke pasien lain, ke petugas medis maupun ke keluarga pasien. Jadi jika anda berobat kerumah sakit dan semakin sakit waspadai anda terkena infeksi ini.
Data WHO menyebutkan, infeksi terkait pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. 10 persen pasien rawat inap di seluruh dunia mengalami infeksi terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya.1,4 juta diantaranya meninggal.
Malpraktek
Sejak 2006 hingga 2012, tercatat ada 182 kasus kelalaian medik --atau bahasa awamnya malpraktek. Dari 182 kasus malpraktek di seluruh Indonesia itu, sebanyak 60 kasus dilakukan dokter umum, 49 kasus dilakukan dokter bedah, 33 kasus dilakukan dokter kandungan, dan 16 kasus dilakukan dokter spesialis anak. Itu yang dilaporkan, sedang yang tidak, mungin masih ada ratusan lagi. Beraneka jenis kasus yang terjadi akibat kelalaian dokter dan tenaga medis lainnya.
Biasanya kesalahan tersebut sering di alami dalam pembedahan, penatalaksanaan penyakit anak-anak dan bayi, serta tindakan umum. Semua itu karena memang dokter juga manusia yang tak bersih dari kesalahan. Karena itu, kasus seperti ini sering membuat pasien akan kembali lagi ke rumah sakit dengan kondisi yang lebih buruk dari pertama ia sakit. Bahkan dalam kasus malpraktek yang berat, pasien bisa saja kehilangan nyawanya.
Tranfusi salah
Ini sering terjadi karena salah koordinasi dengan pihak yang menyediakan darah. Tes penentuan golongan darah juga sangat menentukan bagaiamana kelanjutan dari terapi tranfusi. Jika kasus salah pengolongan darah ini sampai terjadi, akan sangat membahayakan bagi pasien. Bisa-bisa akan terjadi pecah sel darah merah dan terkena gagal ginjal. Kalau sudah begtiu pasien harus cuci darah. Nah, lo… makin runyam jadinya keadaan si pasien.
Sayangnya pasien tidak bisa mengontrol kondisi ini. Karena yang menentukan apakah seseorang tranfusi atau tidak ada di dokter. Sedangkan yang bertugas untuk mentranfusi adalah perawat. Jika memang ada human error dari dua orang tersebut, maka pasien tidak akan bisa mengetahuinya kalau tidak cermat.
Sayangnya pasien tidak bisa mengontrol kondisi ini. Karena yang menentukan apakah seseorang tranfusi atau tidak ada di dokter. Sedangkan yang bertugas untuk mentranfusi adalah perawat. Jika memang ada human error dari dua orang tersebut, maka pasien tidak akan bisa mengetahuinya kalau tidak cermat.
Reaksi alergi
Alergi tidak bisa di anggap sepicingan mata. Memang sih, selama ini orang mengira reaksi alergi hanya berupa gatal-gatal mata bengkak dan rasa ingin muntah. Namun perlu di ketahui bahwa reaksi alergi bisa sampai membuat pingsan orang, bahkan bisa sampai bertaruh ajal.
Karena itu karena saking besarnya efek dari reaksi alergi ini harusnya menjadi perhatina bagi semua kalangan yang terlibat dalam penanganan pasien. Untuk pencegahan pasien haus menceriterakan sedetail-detailnya mengenai riwayat alergi dirinya dan kelaurganya ( karena biasanay alergi diturunkan ). Sebelum di suntik obat tertentu pasien dan kelaurganya harus pro aktif menjelaskan jika sebelumnya memang pernah merasakan reaksi alergi terhadap bahan makanan atau obat tertentu. Kalau tidak, pasien akan benar-benar akan semakin sakit setelah pergi ke rumah sakit.
Tagihan RS yang membengkak
Siapa sangka tagihan rumah sakit yang membengkak menjadi salah satu factor lambatnya proses penyembuhan bagi seseorang pasien. Sakit karena tidak bisa membayar tagihan rumah sakit. Sakit karena tidak bisa menebus obat yang diresepkan dan sakit karena dianggap manusia kelas dua yang harus mengemis-ngemis agar rumah sakit mau memberi keringanan biaya. Sakit karena jika sakit lagi, mereka mungkin tak akan pernah lagi bisa masuk rumah sakit karena tidak ada biaya. Mengikuti asuransi kesehatan dengan premi murah merupakan solusi terbaik jika memang kita yang mungin mempunyai keterbatasan dana ingin berjaga-jaga dari siksaan biaya rumah sakit.
Itulah beberapa alasan yang paling umum yang membuat orang ke rumah sakit malah semakin sakit. Yang terpenting adalah sikap anda sebagai pasien yang harus selalu hati-hati. Sedikit pengetahuan tentang penyakit dan rumah sakit mungkin akan sangat membantu agar kesembuhanlah yang akan anda dapatkan saat harus pergi ke rumah sakit. Yang perlu di sadari jalan kesembuhan banyak terbentang. Bukan hanya jalan medis saja yang bisa mengusahakan kesembuhan seseorang. Jalan alternatif juga sangat perlu di coba. (di sini, ni, gudangnya artikel penyembuhan alternatif ). Yang penting jaga selalu kesehatan anda, jika memang ditakdirkan sakit, jangan patah hati, terus semangat dan jangan putus ikhtiar dalam mendapatkan kesembuhan.
Itulah beberapa alasan yang paling umum yang membuat orang ke rumah sakit malah semakin sakit. Yang terpenting adalah sikap anda sebagai pasien yang harus selalu hati-hati. Sedikit pengetahuan tentang penyakit dan rumah sakit mungkin akan sangat membantu agar kesembuhanlah yang akan anda dapatkan saat harus pergi ke rumah sakit. Yang perlu di sadari jalan kesembuhan banyak terbentang. Bukan hanya jalan medis saja yang bisa mengusahakan kesembuhan seseorang. Jalan alternatif juga sangat perlu di coba. (di sini, ni, gudangnya artikel penyembuhan alternatif ). Yang penting jaga selalu kesehatan anda, jika memang ditakdirkan sakit, jangan patah hati, terus semangat dan jangan putus ikhtiar dalam mendapatkan kesembuhan.
Selamat sehat….
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini