Featured Post Today
print this page
Latest Post
Showing posts with label Diabetes Melitus. Show all posts
Showing posts with label Diabetes Melitus. Show all posts

Apa Beda GDA, Gula Darah Puasa dan 2 jam PP?


Jangan heran ketika anda menjalani tes kesehatan untuk masuk di suatu perusahaan, tiba-tiba anda diharuskan untuk melakukan pemeriksaan Gula darah. Mungkin anda berkata, “ Saya sehat, kenapa harus di periksa gula darah?”. Memang benar tapi perlu di pahami Pemeriksaan gula darah memang sudah umum di gunakan untuk mengetahui kondisi gula darah seseorang terutama yang berhubungan dengan penyakit diabetes. Tidak selau diabetes sih, hanya saja umumnya pemeriksaan seperti ini memang diperuntukkan bagi orang yang dicurigai terkena diabetes atau orang yang beresiko tinggi terkena diabetes. Lantas ada beberapa orang yang akhirnya bingung, karena di hasil yang tertulis, tersebut gula darah acak, gula darah 2 jam PP, dan gula darah puasa. Apakah ketiga nama jenis pemeriksaan ini bermaksud sama? Atau beda. Lalu apa perbedaannya?

Gula darah memang sangat berhubungan dengan makanan yang di konsumsi oleh seseorang. Jumlah, jenis maupun waktu. Secara umum, gula darah seseorang akan berbeda saat ia bangun tidur, mau tidur atau sedang beraktifitas. Angka gula darah juga akan berubah manakala seseorang melakukan pemeriksaan ini setelah makan. Pun demikian dengan orang yang sedang puasa. Nah, inilah yang menjadi dasar pertimbangan adanya pemilahan gula darah menjadi tiga bagian rutin. Semua bermaksud untuk mengetahui apakah seseorang itu mengalami gangguan dalam metabolisme glukosa atau tidak? 

Baiklah, agar lebih faham, di sini akan di jabarkan apa dan bagaimana pemeriksaan gula darah itu. satu persatu. Simak ya....

Gula darah sewaktu atau Gula darah acak ( GDA )
Adalah jenis pemeriksaan gula darah yang dilakukan kapanpun tanpa memperhatikan wkatu maupun kondisi seseorang. GDA ini bisa di lakukan saat pasien bangun tidur, sedang beraktifitas, setelah makan ngemil dan lain-lain. Pagi sore malam pun tidak ada masalah. Oleh karena itulah disebut pengukuran gula darah acak. Biasanya jika normal, maka akan di temukan angka gula darah yang ada didalam batas normal.  Adapaun angkanya bisa berubah kapanpun, sesuai dengan aktifitas dan jenis makanan yang dia makan sebelum tes. Namun pada umumnya kadar normal gula darah berada di angka 80-120 mg/dL atau 4.4-6.6 mmol/L jika melakukan tes sebelum makan atau setelah bangun tidur dan angka normal adalah 100-140 mg/dL atau 5.5-7.7 mmol/L Jika melakukan tes pada waktu ingin tidur.

Gula darah setelah makan, atau 2 jam PP
Maksudnya adalah memeriksa kadar gula darah setelah 2 jam makan. Dokter akan menyuruh anda makan seperti biasanya. Dua jam setelahnya anda akan di periksa gula darahnya. Gunanya adalah untuk menilai seberapa besar fungsi pankreas atau insulin yang di keluarkan oleh pankreas untuk menetralisisr gula darah. Pada umumnya setelah makan pasien akan mengalami kenaikan gula darah dan akan berangsur normal setelah kira-kira dua jam setelahnya. Nah, apada pasien pra maupun diabetes ditemukan angka yang tidak normal atau di atas ambang batas noirmal. Adapun angka yang di tampilkan adalah kurang dari 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L (orang yang berusia di bawah 50 tahun. 150 mg/dL atau 8.3 mmol/L untuk mereka yang berusia 50-60 tahun, kadar normalnya adalah kurang dari. Jika Anda berusia 60 tahun ke atas, maka kadar normal gula darah adalah 160 mg/dL atau 8.9 mmol/L.

Gula darah puasa
Pemeriksaan ini di lakukan untuk mengetahui seberapa besar respon insulin dalam menyeimbangkan gula darah. Anda mungkin akan di suruh berpuasa selama 8 jam penuh tanpa makan oleh petugas kesehatan. Ya, tanpa makan apapun kecuali minum air putih. Setelah delapan jam selesai, maka sampel sudah dikatakan ideal untuk mendapatkan angka gula darah puasa. Gula darah puasa anda di anggap normal jika hasil ada di antara angka 70 hingga 99 mg/dL (3.9 to 5.5 mmol/L) , Jika di temukan angka Dari 100 hingga 125 mg/dL itu adalah kondisi pra diabet, sedang jika gula darah puasa anda di atas 125, sudah bisa di katakan jika andarentan terkena diabet.

Menurut dokter  penyakit dalam ada satu lagi pemeriksaan sebagai pelengkap atau justru lebih akurat dari ketiga jenis pemeriksaan di atas.Ya, mungkin dokter anda akan segera menganjurkan untuk periksa HbS1C (ulasan lengkapnya ada di “ Apa itu pemeriksaan HbS1C?” ), untuk benar benar menegakkan diagnosa diabetes.

Selamat sehat.....


   


Dialah HbA1c, Cara 'Baru' Mendiagnosa Diabetes. Simak!

periksa-diabetes-HbA1c-diabetes
Dibetes militus (DM) masih saja menjadi satu dari sekian banyak penyakit kronis yang berbahaya. 1 dari sekian banyak penyebab kematian di dunia. Karena nya perlu penanganan yang memadai di mulai dari diagnosa DM yang tepat. Selama ini kita mengenal dua jenis alat diagnosa apakah seseorang terkena diabetes atau tidak. Pertama adalah tes gula darah 2 jam setelah makan dan gula darah puasa. Namun adakalanya dokter mewajibkan kita untuk memeriksakan juga HbA1c.  Agak terdengar asing, sih.... Mungkin Karena selama ini kita sudah terlanjur dua jenis alat diagnosa umum bagi pasien seperti penjelasan di atas. 

Jika kita tahu mungkin kita tidak akan terkejut. Karena ternyata pemeriksaan HbA1c ini memang sudah sering di gunakan para dokter utuk menegakkan diagnosa terhadap diabetes. Hanya saja mungkin karena terbatasnya sosialisasi sehingga masih terdengar aneh. Secara kebetulan, nama pemeriksaan itu terbilang agak sulit di ucapkan sehingga pemeriksaan ini menjadi makin tidak familier.  Agar lebih baik pemahamnnya, mari kita simak dulu apa pengertian dari HbS1c itu? Yuk...

Apakah HbA1c itu ? 

HbA1c atau bisa disebut juga hemoglobin terglikasi adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin (Hb). Hemoglobin sendiri adalah bagian dari sel darah merah. Jumlah HbA1c yang terbentuk, tergantung kadar glukosa. HbA1c yang terbentuk akan tersimpan dan tetap bertahan di dalam sel darah merah selama ± 3 bulan. 

Kenapa Harus HbA1c? Apa perbedaan dengan pemeriksaan lainnya?

Walau sama-sama di lakukan di laboratorium dengan memeriksa sampel darah. Namun pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan pasien sejenis. Sudah saya jelaskan di atas, bahwa komponen ini akan bertahan dalam darah sesuai masa hidup sel darah merah yaitu 120 hari. Karena kadar glukosa dari komponen ini bertahan lama, maka kita bisa menggambarkan rata-rata kadar glukosa darah selama 2-3 bulan. Karena itu diagnosa diabetes tidak akan bisa di bohongi jika sudah melihat pemeriksaan HbA1c ini karena kadar glukosa bisa di deteksi lebih lama.

Lalu apa perbedaanya dengan pemeriksaan diabetes militus yang sudah umum. Perbedaan nya adalah pada waktu. Pada saat kita periksa gula darah 2 jam PP dan gula darah puasa, kita hanya akan bisa melihat hasil gula darah pada saat itu saja. Sedangkan jika kita melihat dengan pemeriksaan HbA1c, dokter akan bisa melihat rata-rata gula darah dalam rentang waktu yang lebih lama yaitu 2-3 bukan. Disamping itu pemeriksaan ini juga tidak terpengaruh dengan kondisi asupan makanan, stress, olahraga ataupun obat yang dikonsumsi oleh pasien yang  sangat berpengaruh pada pemeriksaan lain.

Nilai pemeriksaan HbA1c bisa kita lhat dalam tabel di bawah ini.

Baik : Kadar HbA1c <6,5 % di dapatkan pada orang normal
Sedang : Kadar HbA1c 6,5 % - 8 % di dapatkan pada orang pre diabet
Buruk : Kadar HbA1c >8 % di dapatkan pada pasien diabetes

Kelemahan pemeriksaan ini adalah angka yang keluar masih bergantung pada usia, jenis kelamin dan suku tertentu. Hanya saja pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

Manfaat pemeriksaan HbA1c 

Selain menunjukkan atau menegakkan diagnosa tepat terhadap penderita diabetes, pemeriksaan ini juga sangat berguna untuk menentukan terapi yang diberikan dokter terhadap para diabetesi, di mana jika semenjak awal dideteksi, semakin awal untuk mengontrol gula darah dengan tepat. Selain itu, dari pemeriksaan ini, dokter bisa meng evaluasi progrees atau perkembangan terapi diabetes yang sudah di berikan.

Oke, kini kita sudah tahu sedikit banyak tentang pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa diabetes. Semoga semakin menambah wawasan kita terutama para pasien untuk penanganan diabetes yang lebih efektif.
Selamat sehat...


Gula Darah Turun Dengan Daun Belimbing Wuluh

obat-diabetes-kencing-manis
Mulanya saya mendengar blimbing wuluh hanyalah tanaman super masam yang cocok untuk bumbu masakan saja. Tidak menyangka sama sekali bahwa tumbuhan yang buahnya menggerombol ini ternyata mampu hancurkan diabetes militus. Penyakit metabolik akibat kelaianan pada pankreas. Khasiat blimbing wuluh itu tepat ada pada daunnya, bagian tumbuhan yang biasanya hanya akan membuat jengkel ibu-ibu rumah tangga saat rontok mengotori halaman rumah.

Yah, daun belimbing wuluh inilah yang di gunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah seseorang. Pilihan yang tepat kiranya melihat begitu mudah dan murahnya mendapatkan bahan herbal ini. Sebuah pilihan yang lebih baik mungkin jika dibandingkan dengan pengobatan secara medis yang sangat mengandalkan obat yang di minum seumur hidup. Jika anda serius dengan terapi ini, mungkin anda juga harus berfikir untuk menanamnya juga. 

Menuru sebuah riset, daun belimbng wuluh mampu menurunkan gula darah sampai lima puluh persen. 


Bagaimana cara menggunakan

Seperti yang sudah di tekuni oleh Ahid iwanudin seorang penderita diabetes militus yang pernah mengalami kadar gula sampai 425 mg yang kisahnya di muat di majalah trubus. Awalnya ia ragu untuk menerapkan herbal ini. Namun karena mungkin ia takut dengan efek candu dalam konsumsi obat diabetes dari dokter, ia memilih membuat obat tradisional sendiri untuk mengendalikan kadar gula darahnya. 

Setelah sebulan mengkonsumsi, kadar gulanya yang mulanya sangat tinggi berangsur turun bahkan bisa sampai 175 mg, kabar gembiranya luka yang sulit ia sembuhkan juga ikut mengering dan beransur sembuh. Bonusnya asam urat dan kolesterol yang pernah tinggi, ikut-ikutan turun. Bahkan manfaatnya juga akan dirasakan pada para penderita asma dan batuk kronik


Cara membuat ramuan daun belimbing wuluh

Caranya ambil daun belimbing wuluh segar sebanyak 25 mg. Seduhlah dengan memcampurkan air panas sebanyak 250 ml (kurang lebih 1 gelas minum kecil). Lalu diamkanlah beberapa saat, baru di minum. Frekuensi pembuatan diminum 2 kali sehari pagi dan sore hari.

Adapun untuk terapi asma dan batuk, memetik daun belimbing wuluh ke 3 sampai ke 7 sebanyak dua tangkai di tambah bunag belimbing wuluh dengan perbandingan seimbang. Campuran tersebut kemudian direbus dengan campuran 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Racikan herbal tersebut bisa di minum 2 kali sehari.


Selamat sehat....

Mengapa penderita diabetes tidak boleh stres?

kencing-manis-dilarang-stres
Saya tahu bahwa diabetes militus bukanlah penyakit yang ringan, seringan sakit panas yang bisa disembuhkan dengan minum obat penurun panas. Diabetes juga bukanlah penyakit influenza yang jika digunakan istirahat bisa reda sendiri. Diabetes adalah penyakit mengkhawatirkan jika tidak boleh dibilang meyeramkan. Bayangkan penyakit ini bisa mengajak penyakit lain ikut bersarang di dalam tubuh seperti penyakit jantung, kolesterol, darah gagal ginjal dan stroke. Diabetes tentu juga mengharuskan seseorang menghindari makanan-makanan tertentu ( kebanyakan yang enak-enak ) yang kadang justru lebih menyiksa dari pada rasa sakit itu sendiri. Saya tahu bahwa diabates adalah penyakit yang kata medis nyaris tidak bisa disembuhkan. Tapi apakah ini menjadi alasan anda langsung down, kehilangan semangat, bahkan stres berkepanjangan? Bolehlah anda stres, itu manusiawi, tapi jangan lantas itu menjatuhkan anda. Karena jika anda jatuh saat divonis dokter terkena diabetes, tindakan stres itu justru semakin menjatuhkan anda. Anda mesti tahu bahwa orang yang terkena diabetes itu dilarang stres. Mau tahu alasannya?

Mengapa saat stres, gula darah naik?


Saat kita stres, kelenjar pituitari di dalam otak sana menurunkan produksi hormon serotonin. Serotonin adalah hormon yang teramat kompleks dengan banyak tugas, misalnya mengatur mood, mempengaruhi kelenjar pankreas mengeluarkan insulin dan lain-lain. Karena saat stres produksi serotonin berkurang, maka kemampuannya untuk meningkatkan produuksi insulin berkurang, akibatnya hormon insulin pun minim. Apa yang terjadi saat kelenjar insulin memproduksi insulin dalam jumlah yang sedikit? Yang sudah mengerti seluk beluk penyakit gula mungkin langsung faham. Tapi baiklah, saya akan menjelaskan pada yang belum mengerti saja.

Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur/menurunkan kadar glukosa dalam darah, dengan cara membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel yang memang membutuhkan glukosa untuk hidup. Sederhananya, insulin membuat kadar gula darah seseorang stabil. Nah, saat kita stres, hormon serotonin diproduksi dalam jumlah sedikit, insulin otomatis berkurang, dan ini mengurangi kemampuannya menetralisir gula darah. Karena darah kekurangan pasokan insulin, glukosa darah akan tetap berada pada aliran darah tanpa bisa memasuki dinding sel, maka terjadilah kenaikan gula darah.

Bisa di bayangkan bukan, bagaimana jadinya saat seseorang penderita diabetes mengalami stres. Ia akan sulit menurunkan kadar gula dalam darahnya yang memang tanpa strespun sudah tinggi.

Penurunan Serotonin membuat mood seseorang kacau

letak-kelenjar-pituitary-gland-anatomi
kelenjar pituitary
pusat pengendali mood dll
Eits..,jangan disangka sebab naiknya gula darah karena penurunan insulin saja. Ada sebab lain yang membuat warning bagi penderita diabetes.

Kembali ke hormon serotonin yang fungsi lainnya adalah mengatur mood seseorang. Saat stres hormon serotonin akan berkurang, implikasinya....mood seseorang akan susah diatur alias berantakan. Ia akan cenderung agresif dan gampang emosi. Ciri-ciri yang lain, ia akan melampiaskan semua kegalauan ke hal-hal lain yang bisa membuat mereka nyaman. Contohnya menambah variasi dan jumlah makanan. Ia akan lebih sering ngemil maupun makan berat. Hal yang mungkin bisa dikendalikan saat tidak stres.

Dan inilah pangkal dari bahaya stres saat anda terdiagnosa diabetes. Jangan menyangkal jika diabetes adalah penyakit akibat kesalahan pola hidup. Orang yang cenderung berpola makan kaya akan gula dan lemak akan dekat dengan penyakit ini. Demikian juga dengan penggila makanan berkarbohidrat sederhana sepeerti nasi, roti putih dan sebagainya. ( Karbohidrat sederhana? Komplek? Cari tahu di “ Apa bedakarbohidrat sederhana dan kompleks? )

Hari-hari orang stress akan disibukkan di dua tempat. Pertama meja makan dan yang kedua tempat tidur. Karena tidak bisa mengatur mood, orang yang sedang stres akan cenderung makan apa saja. Termasuk makanan-makanan yang harus di kurangi para diabetesi. Setelah makan, ia akan banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur, walau mungkinn tidak tidur. Kondisi kurang gerak di tambah dengan konsumsi makanan yang over itulah yang menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.

Lalu apa yang mesti di lakukan?

Terus kita harus bagaimana agar kita tidak stres? Ya jangan stres. Gitu aja kok repot. Hmmm...

Memang mendengar sesuatu yang tidak mengenakkan itu rasanya tidak enak. Tapi kalau kita sadar bahwa dalam kehidupan ini kita selalu di uji, seharusnya kita tidak akan mengalami stres. Iklaskan.... Ini pasti adalah jalan yang sudah di tetapkan oleh-Nya.

Sambil belajar iklas, lakukanlah kegiatan-kegiatan yang mampu membuat anda gembira. Seperti olahraga, mengerjakan hobi, bergaul dengan teman, dan jangan lupa dekatkan diri anda pada-Nya. Semua itu adalah usaha anda menigkatkan produksi serotonin dalam otak anda sehingga gula darah anda akan terus stabil.

Diabetes mungkin menjatuhkanmu, tapi dengan keyakinan tinggi, kita pasti bisa bangkit dan berdiri gagah menghadapinya.

Selamat sehat....



Amankah pemanis buatan yang anda konsumsi?

Para penderita diabetes atau kencing manis merasa sangat tertolong dengan adanya gula buatan karena melalui bahan tersebut mereka masih bisa merasakan manisnya gula. Ya, gula buatan akan membuat gula darah para diabetesi terkontrol walau mereka meminum minuman manis sekalipun. Apa itu gula buatan/pemanis buatan? pemanis buatan adalah pemanis yang bukan berasal dari gula alami (sukrosa, glukosa, fruktosa, dan sebagainya), melainkan dihasilkan dari suatu reaksi kimia tertentu. Gula buatan tidak mengandung kalori karena tidak di  metabolisme oleh tubuh. 

Namun nampaknya masa jaya pemanis buatan ini akhir-akhir ini sedikit  meredup akibat banyaknya indikasi gangguan kesehatan seperti kangker yang di sinyalir berasal dari penggunaan gula buatan ini. 

Kasak-kusuk merebak, antara yang yakin akan ke amannanya dengan yang masih takut-takut untuk mencobanya. Beberapa penelitian dengan hasil yang berbeda  seakan menambah bingung masyarakat yang ingin atau bahkan kadung menkonsumsi gula buatan ini.

Sebenarnya aman tidak, sih menggunakan gula jenis ini?

Sangat subyektif menilai gula buatan ini termasuk aman atau tidak. Namun BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyatakan bahwa pemakaian gula ini aman asal tidak berlebihan dan di konsmsi dalam jangka waktu lama.  

Lagi pula batas aman konsumsi bahan ini mengacu pada  nilai ADI (acceptable daily intake). ADI diartikan sebagai jumlah maksimum senyawa kimia yang bisa dikonsumsi setiap hari secara terus menerus tanpa menimbulkan gangguan pada kesehatan. Contohnya pada penggunaan Siklamat pada manusia mempunyai nilai ADI maksimum 11 mg/kg berat badan. Sayangnya masyarakat awam masih belum bisa menerapkan ADI karena kurang praktis dan masih membutuhkan perhitunganlagi. 

Jenis gula buatan seperti siklamat dan aspartan telah dinyatakan aman untuk di gunakan. Hal ini di klaim langsung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
    
seperti penjelasan Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib, berikut "Aspartam dan siklamat merupakan pemanis buatan yang diizinkan untuk digunakan dalam pembuatan produk makanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722 tahun 1988," 

Pemanis buatan apa saja yang aman konsumsi?

Beberapa jenis gula buatan di bawah ini juga telah dinyakan aman untuk di konsumsi sebagai bahan tambahan makanan atau minuman. Jenis gula buatan tersebut seperti : 

Stevia
Produk ini diekstrak dari daun Stevia, karenanya dianggap lebih alami dari semua jenis pemanis buatan. FDA mengizinkan produk ini dijual bebas. Namun demikian  gula buatan yang 250-300 kali lebih manis dari gula alami ini, masih ada yang meragukan keamanannya hingga sekarang.

Sukralosa
Tak tanggung-tanggung, Lebih dari 100 studi menyebut produk ini aman. Rasanya yang 600 kali lebih manis dari gula alami ini seakan membuat keuntungan bagi penikmatnya untuk menikmati makanan manis tanpa harus merasa kawatir. 

Sakarin

Produk ini sudah lama beredar di pasaran. Pemanis yang berasa agak pahit jika dipanaskan ini sempat dicurigai dapat meningkatkan risiko kanker. Namun, ada lebih dari  30 penelitian ilmiah menyatakan sakarin cukup aman untuk dikonsumsi. Sakarin Banyak digunakan sebagai bahana tanbahan makanan kemasan,  permen karet  dan beberapa minuman ringan.

Selain beberapa gula buatan di atas masih ada jenis yang aman konsumsi lainnya seperti acesulfam-K, alitam, neotam, isomalt,xilitol, maltitol, manitol, sorbitol, dan laktitol. 

Jadi tips yang paling mendekati aman untuk konsumsi gula buatan ini adalah, menkonsumsi gula buatan ini boleh bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani diet gula. jika masih sehat lebih disarankan menggunakan gula biasa saja.
Selamat sehat....





 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sehatsangat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger