Saya tahu bahwa diabetes militus bukanlah
penyakit yang ringan, seringan sakit panas yang bisa disembuhkan dengan minum
obat penurun panas. Diabetes juga bukanlah penyakit influenza yang jika digunakan
istirahat bisa reda sendiri. Diabetes adalah penyakit mengkhawatirkan jika
tidak boleh dibilang meyeramkan. Bayangkan penyakit ini bisa mengajak penyakit
lain ikut bersarang di dalam tubuh seperti penyakit jantung, kolesterol, darah
gagal ginjal dan stroke. Diabetes tentu juga mengharuskan seseorang menghindari
makanan-makanan tertentu ( kebanyakan yang enak-enak ) yang kadang justru lebih
menyiksa dari pada rasa sakit itu sendiri. Saya tahu bahwa diabates adalah
penyakit yang kata medis nyaris tidak bisa disembuhkan. Tapi apakah ini menjadi
alasan anda langsung down, kehilangan semangat, bahkan stres berkepanjangan?
Bolehlah anda stres, itu manusiawi, tapi jangan lantas itu menjatuhkan anda.
Karena jika anda jatuh saat divonis dokter terkena diabetes, tindakan stres itu
justru semakin menjatuhkan anda. Anda mesti tahu bahwa orang yang terkena
diabetes itu dilarang stres. Mau tahu alasannya?
Mengapa saat stres, gula darah naik?
Saat kita stres, kelenjar
pituitari di dalam otak sana menurunkan produksi hormon serotonin. Serotonin
adalah hormon yang teramat kompleks dengan banyak tugas, misalnya mengatur
mood, mempengaruhi kelenjar pankreas mengeluarkan insulin dan lain-lain. Karena
saat stres produksi serotonin berkurang, maka kemampuannya untuk meningkatkan
produuksi insulin berkurang, akibatnya hormon insulin pun minim. Apa yang
terjadi saat kelenjar insulin memproduksi insulin dalam jumlah yang sedikit?
Yang sudah mengerti seluk beluk penyakit gula mungkin langsung faham. Tapi
baiklah, saya akan menjelaskan pada yang belum mengerti saja.
Insulin adalah hormon yang diproduksi
pankreas untuk mengatur/menurunkan kadar glukosa dalam darah, dengan cara
membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel yang memang membutuhkan glukosa untuk
hidup. Sederhananya, insulin membuat kadar gula darah seseorang stabil. Nah,
saat kita stres, hormon serotonin diproduksi dalam jumlah sedikit, insulin
otomatis berkurang, dan ini mengurangi kemampuannya menetralisir gula darah.
Karena darah kekurangan pasokan insulin, glukosa darah akan tetap berada pada
aliran darah tanpa bisa memasuki dinding sel, maka terjadilah kenaikan gula
darah.
Bisa di bayangkan bukan,
bagaimana jadinya saat seseorang penderita diabetes mengalami stres. Ia akan
sulit menurunkan kadar gula dalam darahnya yang memang tanpa strespun sudah
tinggi.
Penurunan Serotonin membuat mood seseorang kacau
kelenjar pituitary pusat pengendali mood dll |
Kembali ke hormon serotonin yang
fungsi lainnya adalah mengatur mood seseorang. Saat stres hormon serotonin
akan berkurang, implikasinya....mood seseorang akan susah diatur alias
berantakan. Ia akan cenderung agresif dan gampang emosi. Ciri-ciri yang lain,
ia akan melampiaskan semua kegalauan ke hal-hal lain yang bisa membuat mereka
nyaman. Contohnya menambah variasi dan jumlah makanan. Ia akan lebih sering
ngemil maupun makan berat. Hal yang mungkin bisa dikendalikan saat tidak
stres.
Dan inilah pangkal dari bahaya
stres saat anda terdiagnosa diabetes. Jangan menyangkal jika diabetes adalah
penyakit akibat kesalahan pola hidup. Orang yang cenderung berpola makan kaya
akan gula dan lemak akan dekat dengan penyakit ini. Demikian juga dengan
penggila makanan berkarbohidrat sederhana sepeerti nasi, roti putih dan
sebagainya. ( Karbohidrat sederhana? Komplek? Cari tahu di “ Apa bedakarbohidrat sederhana dan kompleks? )
Hari-hari orang stress akan
disibukkan di dua tempat. Pertama meja makan dan yang kedua tempat tidur.
Karena tidak bisa mengatur mood, orang yang sedang stres akan cenderung makan
apa saja. Termasuk makanan-makanan yang harus di kurangi para diabetesi.
Setelah makan, ia akan banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur, walau
mungkinn tidak tidur. Kondisi kurang gerak di tambah dengan konsumsi makanan
yang over itulah yang menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.
Lalu apa yang mesti di lakukan?
Terus kita harus bagaimana agar
kita tidak stres? Ya jangan stres. Gitu aja kok repot. Hmmm...
Memang mendengar sesuatu yang
tidak mengenakkan itu rasanya tidak enak. Tapi kalau kita sadar bahwa dalam
kehidupan ini kita selalu di uji, seharusnya kita tidak akan mengalami stres.
Iklaskan.... Ini pasti adalah jalan yang sudah di tetapkan oleh-Nya.
Sambil belajar iklas, lakukanlah
kegiatan-kegiatan yang mampu membuat anda gembira. Seperti olahraga,
mengerjakan hobi, bergaul dengan teman, dan jangan lupa dekatkan diri anda
pada-Nya. Semua itu adalah usaha anda menigkatkan produksi serotonin dalam otak
anda sehingga gula darah anda akan terus stabil.
Diabetes mungkin menjatuhkanmu,
tapi dengan keyakinan tinggi, kita pasti bisa bangkit dan berdiri gagah
menghadapinya.
Selamat sehat....
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini