Ceritanya begini. Sering kali atau bahkan selalu, kita merasakan kantuk yang tidak bisa diredam setelah kita makan. Entah kenapa secara otomatis, setelah perut kita kenyang rasa kantuk segera datang menghampiri mata. Beberapa orang menganggap hal ini adalah suatu hal yang biasa. Beberapa lagi menganggap ini adalah kondisi serius terutama dihubung-hubungkan dengan penyakit yang sedang di didap. Normal atau tidak, rasa kantuk setelah makan ini tentu sangat mengganggu, karena biasanya akan datang setelah kita makan pagi atau siang. Dua waktu yang tidak tepat untuk tidur karena pasti saat itu kita sedang melakukan aktifitas yang memerlukan konsentrasi penuh seperti bekerja. Nah, kenapa bisa sepertti ini? Kenapa mesti ada kantuk setelah kita makan?
Mari kita coba menjawab pertanyaan di atas. Anda mungkin juga bisa mengidentifikasikan sendiri kapan rasa kantuk itu datang. Coba perhatikan, rasa kantuk itu akan datang setelah kita makan besar. Nah, kenapa kantuk tidak datang saat kita makan kudapan atau ngemil?
Intinya ada pada bahan makanan yang kita santap. Dan semua itu berhubungan dengan sebuah zat kimia di otak kita bernama serotonin. Serotonin adalah golongan neurotransmiter yang mengatur sistem penting dalam tubuh, termasuk sistem kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh, dan sistem pencernaan. Ia juga mengendalikan suasana hati (mood), fungsi seksual, dan yang paling berpengaruh adalah mengatur siklus tidur.
Jadi semakin banyak produksi serotonin di dalam otak, orang akan cenderung semakin mengalami rasa kantuk. Nah serotonin didalam tubuh itu bisa bertamabah volumenya saat kita makan-makanan yang banyak mengandung gula, salah satunya adalah karbohidrat.
Saat kita makan besar seperti sarapan dan makan siang kita mungkin selalu melibatkan bahan yang bernama karbohidrat seperti utamanya karbohidrat sederhana yang perubahan ke bentuk glukosanya sangat cepat ( Simak penjelasan “apa itu karbo sederhana dan komplek“ ) seperti nasi putih, roti, gandum dan lain-lain. Didalam tubuh karbohidrat yang masuk itu akan di ubah menjadi glukosa.
Selanjutnya glukosa yang ada dalam pembuluh darah agar menjadi energi harus masuk ke dalam sel. Proses masuknya glukosa ke dalam sel ini membutuhkan hormon insulin yang di produksi oleh pankreas. Hormon insulin ini sekaligus merangsang tubuh membentuk tripofan suatu bentuk asam amino(komponen penyususn protein) yang nantinya akan berubah menjadi senyawa melatonin dan serotonin. Nah, terbentuknya senyawa serotonin di dalam otak inilah yang mengakibatkan kita sering mengantuk setelah makan.
Bagaimana agar tidak ngantuk setelah makan
Agar tak ngantuk setelah makan, anda bisa mengurangi asupan karbo dan lemak. Sebaliknya banyak-banyaklah memakan makanan yang kaya protein. Kenapa protein? Berdasarkan penelitian, ada suatu sel khusus di otak bernama orexin yang bertanggungjawab pada pembakaran kalori dan kondisi terjaga. Sel ini dihambat oleh glukosa dan distimulasi/dirangsang oleh protein. Saat kita makan banyak protein maka sel ini akan aktif yang membuat kita terjaga.
Yang kedua adalah, teruslah gunakan otak untuk berfikir. Karena saat kita selesai makan, perhatian tubuh akan terpusat pada rasa nyaman di pencernaan karena sudah dipenuhi kebutuhannya. Rasa kenyang itu menyenangkan dan membuat kita rileks. Memaksa otak terus berfikir adalah jalan untuk terus mengaktifkan sel-sel otak sehingga akan melawan rasa kantuk yang timbul setelahnya.
Demikian tadi penjelasan singkat mengenai sebab kenapa kita mengalami rasa kantuk yang sangat setelah makan. Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini