Awalnya penemuan rokok elektrik menjadi angin segar bagi orang orang yang selama ini di rugikan dengan asap perokok aktif yang merokok sembarangan. Rokok yang ini juga membuat para perokok aktif sedikit punya usaha untuk mengurangi efek buruk rokok yang akan timbul. Mengingat asap yang di hasilkan oleh rokok elektrik lebih sedikit. namun sebuah pembuktian memupuskan harapan ini. Bahkan penemuan ini mengatakan bahwa rokok elektrik justru lebih berbahaya.
Beberapa ilmuwan dari Fraunhofer Institut di Braunschweigh, Jerman telah memupuskan harapan itu. Dari hasil penelitian mereka, uap dari rokok elektrik juga bisa menjadi polusi. Ketika dinyalakan, zat yang ada didalam rokok elektrik/nikotin cair tersebut juga bisa menguap.
Dr Tobias Schripp, salah satu ilmuwan di Fraunhofer mengatakan "Pada rokok elektrik, zat di dalamnya akan menguap. Sehingga partikel ultrafine menyebar di udara dan bisa dihirup orang yang tidak merokok,"
Cara kerja rokok elektrik
Perlu anda ketahui bahwa Cara kerja rokok elektrik sebenarnya sama dengan konvensional. Ada perbedaan sedikit pada cara menguapkan gas nikotin, pada rokok elektrik nikotin cair diuapkan dengan menggunakan panas yg dihasilkan dari baterai. Rokok elektrik ini ditemukan oleh seorang farmasis tiongkok dan diperkenalkan pertama kali pada tahun 2005. Awalnya rokok ini segera populer di kalangan perokok remaja maupun orang orang yang berusaha mengurangi kebiasaan merokok.
Kenapa lebih berbahaya
Pada intinya nikotin yang dihasilkan oleh rokok elektrik sama berbahayanya dari rokok konvensional, namun karena rokok elektrik minim asap, maka orang yg menghirup tidak terlalu mengindahkan nikotin yang diam-diam masuk ke paru-parunya tersebut. Karena minim asap, perokok aktif maupun pasif tidak berusaha menghindarinya. karena dikira tidak menghirup apa- apa. Itulah alasan yang mendasari kenapa rokok elektrik justru lebih berhaya.
WHO sebagai badan kesehatan dunia cepat menyadari hal ini. Sekarang WHO sudah melarang penjualan rokok elektrik di berbagai negara. Badan kesehatan dunia itupun menegaskan bahwa setiap pemerintah di semua negara harus melarang penjualan rokok elektrik. Pasalnya, rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Bahkan bisa lebih. seperti pernyataan berikut “Rokok elektrik tetap dapat menimbulkan ancaman serius untuk janin dan tubuh perokok sendiri” ujar WHO dalam keterangan tertulis, seperti dilansir AgenceFrancePresse, Agustus lalu.
Selamat sehat...
+ comments + 8 comments
tapi mungkin ada solusi lain pak, karena saat ini kalo bukan rokok elektrik ya orang tetap menggunakan rokok konvensional yang jelas terlihat polusi dan penyakit yang dihasilkannya.
bodoh tdk berpengetahuan, ngawur dan akal2lan saja...blooger bodoh indonesia...salam dr org pinter
entahlah kadang ingin menghentikan kebiasaan rokok. bebrapa solusi sudah saya coba tapi belum berhasil.Mungkin http://sehatsangat.blogspot.com/ bisa memberi solusi untuk saya?
Trima kasih tulisannya sangat membantu saya dalam mengenakan rokok elektrik
Di sana di bilang klu menggunakan cairan nikotin berbahaya sedangkan saya menghisap rokok elektrik tanpa menggunakan cairan nikotin apakah bahaya juga ?
Saat baca di bilang yg berbahaya cairan nikotinnya jadi klu tidak menggunakan cairan nikotin apa tetap berbahaya ?
Karena saya menghisap rokok elektrik tanpa menggunakan nikotin
pengobatan herbal : kuncinya dari diri sendiri. kemauan kuat untuk berhenti. cari juga lingkungan yang mendukung anda berhenti. thank...
Ricky : setiap asap sisa pembakaran akan tetap berbahaya jika di hirup. hanya saja akan berbeda efeknya tergantung dari bahan yang di bakar. artinya mungki asap tanpa nikotin lebih kecil efeknya dari nikotin. itu pendapat saya
Hahaha hoax nih yg bikin pasti kerja di pabrik rokok
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar anda di sini